Lama tak membuat puisi tentang kehidupan,seperti kita ketahui bahwa menulis puisi juga termasuk dalam latiahn menulis sebenarnya namun dalam bentuk lain,kita tentunya akan lebih fokus terhadap ,apa yang kita tulis dan curahkan.Sehingga puisi merupakan satu alur untuk menumpahkan rasa emosi atau ras dalam satu bentuk tulisan bebas.
Puisi ini khusus untuk sebuah tali rasa di peng hujung tahun 2015,yang penuh liku dan perjuangan ,sehingga terangkum jadi satu dalam bentuk emosi jiwa yang bergelora.Tentu banyak kenangan yang di lalui dan terekam dalam jejak memori kita.Serta tak mudah untuk dilupakan,dan memang tak akan lupa,hanya berganti lembaran saja ,sejatinya!.
MERANGKAI AWAN
akupun masih setia dengan hari hariku
Terkadang penat tubuh dan jiwa ini,
langkah tak pasti,,,selalu menanti
Apakah ini sebuah perjalanan panjang,
ataukah ini sebuah fatamorgana
Aku tak mampu ,tuk menjawabnya,
ataukah,,kubiarkan menjadi sebuah tanda tanya?
Sehingga aku tetap berjalan dengan semangat membara,
mungkinkah fatamorgana,menjadi nyata.
Sanggupkah,,ku tepis kabut tebal itu?
ataukah aku menyerah,,di jalan yang kian mendaki ini !!
Fajar Kenangan, Des 2015.
By:Ali Taufik
Itulah sekedar puisi bebas,tuk curahan emosi jiwa,,di jelang akhir tahun 2015,dan semoga di tahun 2016,,tetap semangat ngeblognya,,walau...terkadang seperti ''lilin tertiup angin'',,,,ayooo semangat lagi....sekian salam.
Terkadang penat tubuh dan jiwa ini,
langkah tak pasti,,,selalu menanti
Apakah ini sebuah perjalanan panjang,
ataukah ini sebuah fatamorgana
Aku tak mampu ,tuk menjawabnya,
ataukah,,kubiarkan menjadi sebuah tanda tanya?
Sehingga aku tetap berjalan dengan semangat membara,
mungkinkah fatamorgana,menjadi nyata.
Sanggupkah,,ku tepis kabut tebal itu?
ataukah aku menyerah,,di jalan yang kian mendaki ini !!
Fajar Kenangan, Des 2015.
By:Ali Taufik
Itulah sekedar puisi bebas,tuk curahan emosi jiwa,,di jelang akhir tahun 2015,dan semoga di tahun 2016,,tetap semangat ngeblognya,,walau...terkadang seperti ''lilin tertiup angin'',,,,ayooo semangat lagi....sekian salam.
2 komentar
Betapapun hitam, segala duka adalah awan, maka biarlah hujan bekerja; menghapus kepedihannya..hehhee, salam kenal bos
Balasahaa.mantaff...trims dah mampir,,gan salam kenal balik juga
BalasSilakan berkomentar di blog alfiforever,DAN terima kasih,bila telah mengisi form ,dengan saling menghargai !,salam