Seperti kita ketahui bahwa pulau Kalimantan adalah tempat domisili suku Dayak dan suku Dayak juga banyak bermacam macam ,namun pada intinya mereka satu nenek moyang,lalu mengenai adat istiadat merka juga banyak mempunyai ragam dan budayanya,dan salah adalah yang disebut ''tiang Belaka atau tiang Belawing.
Belaka atau belawing biasanya terbuat dari pohon kayu yang besarnya sedang dengan ketinggian sekitar 30 hingga 35 meter,kemudian kayu tersebut kulitnya dikupas,dan di keringkan setelah itu batang pohon tersebut diukir bermacam macam motif dengan ciri khas ukiran suku Dayak.
Adapun menurut dalam riwayatnya,yang membuat tiang/tugu Belaka adalah suku Dayak Kenyah Umaq kulit yang berrdiam di sekitar wilayah Busang(busang busi dekat Long Nawang)makna dari belaka ini kalau sekarang dapat disamakan semacam monumen perjuangan atau ''palagan''namun kalau Belaka ,lebih tinggi serta di atasnya ,ada patung burung Enggang.
Mengapa jadi burung Enggang bukan burung lainnya??,karena burung Enggang termasuk burung suci bagi suku Dayak,burung tersebut dianggap sebagai lambang perdamaian,kekuatan,dan prilaku yang baik,lalu kemudian ukiran paling bawah biasanya adalah bentuk semacam tempayan/guci(bahasa daerah''Tajau/tejau'',ini melambangkan sebuah persatuan bagi para suku Dayak,atau dalam kata lain sebuah wadah dalam pertemuan/musyawarah atau semacamnya.
![]() |
TIANG BELAWING DARI SUKU DAYAK |
Demikianlah sekilas dengan yang disebut Belawing atau belaka,semoga ada manfaatnya sekian salam.
Silakan berkomentar di blog alfiforever,DAN terima kasih,bila telah mengisi form ,dengan saling menghargai !,salam