Begitu kerajaan Majapahit mulai mundur,beberapa wilayah di pesisir utara Jawa,mulai melakukan perlawanan dan tentunya hal sudah hampir tak dapat lagi di padamkan,apalagi salah satunya adalah wilayah Demak,yang saat itu dibawah pimpinan 'Raden Patah''
Sebenarnya Raden Patah(waktu kecil julukannya Pangeran Jimbun) sendiri adalah masih keturunan dari trah Majapahit,ia adalah keturunan raja terakhir dari Majapahit yaitu''Brawijaya V''dengan seorang putri raja dar negeri Cina,karena masih ada darah bangsawan Majapahit di dalam diri Raden Patah,maka saat ia sudah dewasa iapun diberikan semacam jabatan untuk menjadi pejabat di wilayah Demak (Bintoro),dengan gelar Sultan Alam Akbar Al fatah'',karena memang ia sudah menjadi seorang Muslim.
![]() |
Makam Raden Fatah( makam yang besar) tengah Makam Dipati Unus dan permaisuri Raden Fatah |
Kemudian setelah kekuatan Demak sudah jadi besar dan dibantu oleh para adipati adipati wilayah Utara ,dan iapun melakukan penyerbuah ke wilayah pusat kekuasaan Majapahit,dan berhasil menghancurkan Majapahit yang notebene adalah kerajaan kakek neneknya sendiri.
Dengan kejadian itu maka Majapahit sirna dari muka bumi,dan semua benda benda pusaka,panji panji kerajaan di boyong ke kerajaan Demak,dan sekaligus menyatakan dirinya sebagai pewaris kerajaan Majapahit ,sehingga juga berhak atas wilayah wilayah koloni Majapahit lainnya.
Maka jadilah Demak sebuah kerajaan besar saat,sebagai negara Maritim Demak pun memperkuat armada lautnya,dan Demak menjadi pusat perdagangan lewar alur Malaka,yang sangat strategis ,untuk itu Demakpun punya ambisi untuk menggantikan alur Malaka tersebut,akan bukan hal yang mudah untuk mencapai maksud tersebut,karena harus berhadapan dengan kekuatan bangsa Eropa yaitu''Portugis'',seperti kita ketahui bahwa Portugis termasuk negara yang mempunyai armada laut yang juga sangat berpengalaman ,sejah tahun 1511M,Malaka sudah berada di tangan Portugis.
Pada tahun 1513 H,pasukan Demak melakukan penyerangan pertama kali terhadap posisi pasukan Portugis, Demak kekuatan penuh dibawah pimpinan ''Adipat Unus''namun rupanya musuh masih terlalu kuat sehingga serangan itu gagal,namun demikian Demak dan Adipati Unus telah membuktikan kalau mereka juga sebagai bangsa pemberani,dan membuat Dipat Unus mendapat julukan''Pangeran Sabrang Lor''atau Pangeran yang pernah menyeberang ke Utara.
Setelah wafat Raden Patah,maka tongkat estafet beralih kepada anaknya ''Adipat Unus'',namun tidak lama ia berkuasa sekitar tiga tahun,setelah itu iapun wafat dan mulailah terjadi kemelut perebutan tahta,dan membuat Demak menjadi kurang kondusif saat itu,kedua adiknya berebut tahta antara Pangeran Trenggono dan Pangeran Sekar SedoLepen,di dalam pertikaian itu tiba tiba Sunan Prawoto anak dari Pangeran Trenggono,menikam Pangeran Sekar Sedo lepen dan tewas seketika.
Dengan tragedi ini maka Pangeran Trenggono ,melenggang dengan mulus menuju puncak kursi kerajaan Demak.
Demikian sekilas dengan perkembangan kerajaan Demak,semoga ada manfaatnya salam.
Silakan berkomentar di blog alfiforever,DAN terima kasih,bila telah mengisi form ,dengan saling menghargai !,salam