Ini ada lagi satu puisi bebas yang masih terpendam di dalam arsip lama dan tentunya kalau saya hitung di buku buku diari dulu mungkin ada sekitar 70an lebih puisi puisi atau prosa atau bentuk pantun ,yang kami coba tulis waktu itu,maklum saja masih dijaman ''narayana''kata orang sastra,atau masih di jaman ''langlang buana''.
Ini salah satunya lagi yang coba kami tuliskan pda blog kesayangan ini :
Saat kembaraku di atas puncakSaat kidung nafasku kian sesakSaat langkahku kian berat.Sedang hari kian menyengat.Diatas puncak telaga melambaiku.Ku tak peduli,kaki tersandung batuSaat itu cuma satu tekad ku.Ku harus sampai di bibir mu.Rona telaga semakin dekat.Diriku kian semangat.Makin melangkah semakin penatTernyata fatamorgana yang kulihat.Diriku terhempas di sela cadasMerenung nasib yang tak jelasSuara burung kian mengerasSambil mengejek,hei kau PEMALAS !!
Fajar Kenangan,medioo,April 1997
By:Ali Taufik.
Ini salah satu bentu puisi atau prosa bebas yang kami tulis beberapa tahun yang lalu ,silakan manfaatkan siapa tau ada lomba puisi 17 san,ahaha!,demikian dan semoga manfaat.
Silakan berkomentar di blog alfiforever,DAN terima kasih,bila telah mengisi form ,dengan saling menghargai !,salam