MASYARAKAT KITA DALAM MEMILIH PEMIMPIN MASIH MENILAI PENAMPILAN??

MASYARAKAT KITA DALAM MEMILIH PEMIMPIN MASIH  MENILAI PENAMPILAN??Perubahan pola masyarakat kita dalam Pemilu entah itu Pemilu Legeslatif atau pemilihan kepala Daerah atau juga dalam pemilihan Presiden,dimana kebanyakan masyarakat kita lebih memilih kepada performance sederhana atau bersahaja.

Dan sebenarnya tidak salah juga entah menyukai sebuah tampilan sederhana atau tampilan yang perlente atau dengan pentalon atau yang  pakai blangkon dll,karena masyarakat masih memilih figure dalam ranah penampilan,isi nomor dua,namun semoga saja antara tampilan dan isi tak jauh berbeda dalam artian ‘’tampilan’’bukan untuk sebuah pencitraan saja.

Kalau saya melihat sekilas karakter pemilih di negeri kita ini terbagi dua macam antara lain :

[1].Masyarakat memilih karena suka dengan performance[tampilan] ,sehingga bila tampilan sang jagoan cocok untuk keseharian maka cenderung akan banyak mendapat simpati dan ending lebih banyak dipilih oleh masyarakat,karena dianggap sebuah symbol kemenangan pada masyarakat kalangan strata tertentu.

[2].Masyarakat yang memilih jagoannya karena dianggap punya’’quality’’namun secara performance tidak mewakili masyarakat kebanyakan dan cenderung yang juga yang memilih kalangan masyarakat tertentu saja,sehingga besar kemungkinan ‘’ketokohan dengan performance ini kalah dalam kuantitatif,karena sudah jelas kalah dalam jumlah.

 Namun kembali lagi pada selera masyarakat,yang memilih ketokohan seseorang,dan  simpulan singkatnya untuk masyarakat kita khususnya,memilih pemimpin apabila pemimpin tersebut banyak mempunyai kesamaan performance terhadap kehidupan kesehariannya,jadi kalau anda ingin menang dalam pemilihan,maka selami karakter bangsa ini,dan strata tingkatan masyarakat yang terbanyak karena warga kita lebih banyak dalam memilih seseorang adalah karena ‘’tampilan’’atau performance ,sekian dari catatan pinggir ,salam blogger!