Ada suaminya jadi ketua partai
tiba tiba istrinya yang ibu rumahtangga tau tau jadi caleg di partainya,ada
bapaknya jadi gubernur tau tau anaknya jadi caleg,ada suaminya jadi bupati
tau tau istrinya jadi caleg,dan sah sah saja,tidak termasuk KKN,katanya !,namun
bila ada seorang pejabat kebetulan PNS,lalu ada keluarganya saja yang bekerja
di kantor[walau Cuma staf bawahan] tersebut,maka masyarakat ,mahasiswa berduyun
duyun, mencap si pejabat melakukan KKN.
Ada pejabat atau PNS yang
kebetulan telah melakukan korupsi uang Negara,walau jumlahnya hanya sepersekian
saja,maka si PNS akan dihujat habis habisan oleh mahasiswa dan masyarakat,namun
ada pengusaha Hutan,batubara,dll yang melakukan penggelapan hasil tambang,hutan
dll,dimana kalau ditotal total jumlah ratusan M bahkan T,masyarakat dan
mahasiswa ‘’adem adem’’saja,seolah itu bukan kesalahan ,padahal kalau dilihat
dampaknya ‘’main generasi’’baru pulih.
Jadi disini kalau kami melihat
ada suatu ketimpangan dalam penilaian sebuah kesalahan oleh masyarakat dan
mahasiswa,jadi ada kesan bila masyarakat sendiri yang melakukan perbuatan
terlarang tersebut ‘’sah sah saja’’,namun bila yang melakukan kesalahan
tersebut adalah PNS,maka itu adalah ‘’dosa besar tak berampun’’.
Demikian untuk kita renungkan dan
salam blogger google !!
Silakan berkomentar di blog alfiforever,DAN terima kasih,bila telah mengisi form ,dengan saling menghargai !,salam