JANGANKAN PEMILU UJIAN
NASIONAL saja yang dijaga super ketat masih tetap bisa jebol dan bocor,karena
penjagaan secara pisik saja tidak akan mampu,apabila ingin berbuat kecurangan
itu tetap bersarang pada setian insan yang
terkait dengan hal yang menjadi tanggung jawabnya!
Kalau didalam PEMILU kita sudah maklum karena ini dunia
politik jadi bermain curang itu tidak tabu bahkan ujar ‘Machiavelli’’untuk
menang politik itu harus menghalalkan segala cara,kalau kita bicara masalah
dosa dan pahala akan dicibir bila kita masuk dalam ranah politik.
Seperti kami katakan pada
posting sebelumnya bahwa bila kita terjun dalam dunia politik ,entah itu
politik partai,atau politik politik lainnya,maka kita harus siap kalah dan
menang,lalu bisa saja kita menang namun saat penghitungan suara,kita tiba tiba
kalah dengan caleg yang lain,padahal diatas kertas saat hari H pencoblosan kita
diatas angin,namun saat penghitungan
yang mempunyai’’etape’’yang cukup panjang tersebut,dapat menjadi kesempatan untuk menjatuhkan suara kita yang
notebene menang saat hari H nya.
Contoh saat penghitungan suara terachir di desa dan
kecamatan misalnya kita sudah menang,kemudian kotak suara tersebut di bawa lagi
kesana kemari,saat kesana kemari inilah
terkadang si kotak ‘’masuk angin’’karena saksi saksi pada saat Pencoblosan
sudah tidak berperan lagi,lalu saksi saksi dari caleg bersangkutan pun tidak bisa
lagi mengikuti kemana arahnya sikotak suara tersebut,ahaha!.
Saat itulah ‘’permainan’’bermula bagi caleg yang suara nya
pas pasan dan masih masih lampu kuning,bisa saja bermain dengan orang orang
terkait dengan hal ini,entah dengan penggelembungan suara ,atau suara suara
yang tidak sah tersebut kemudian dijadikan sah,dengan berbagai macam cara
sehingga si caleg yang diunggulkan oleh partainya bisa duduk di kursi goyang
legeslatif.
Atau bagi yang berduit akan barter dengan konconya yang kebetulan
dapat suara rendah,namun masih bisa dimanfaatkan suaranya,pokoknya banyak cara
untuk mencapai kemenangan yang tidak’’elegant’’dan sebagian partai
membolehkannya.
Jadi jangan heran saat hari H si caleg Cuma dapat suara 1000 orang ,namun saat penghitungan final penentuan
siapa siapa yang duduk ,dimana sikotak suara sudah jalan jalan entah kemana
mana mampirnya,tiba tiba si caleg tadi suaranya ‘’bengkak’’menjadi 2000
misalnya!
Jadi itulah dunia politik,bila tidak siap bermain
curang,jangan terjun kedunia politik,lebih baik menjadi gembala kambing
saja,demikian sekilas tentang dunia politik dan semoga ada manfaatnya salam blogger google
!
Silakan berkomentar di blog alfiforever,DAN terima kasih,bila telah mengisi form ,dengan saling menghargai !,salam