Pemilu 2014 telah berlalu namun seperti yang kami utarakan
pada posting sebelumnya bahwa Pemilu 2014 menjadi lahan subur politik
uang[money politic]memang dalam jangka pendek keliatannya bagi warga
menguntungkan karena sambil mencoblos juga dapat’’duit’’,disini sedikit
beberapa dampak negative politik uang
terhadap warga[atau uang sogokan
terhadap warga].
[1].Akan terbentuk pola kebiasaan yang tidak elegant
ini,dimana rakyar akan ogah pergi ke TPS kalau uangnya tidak ada[akibat dari
pembelajaran yang kurang baik dari ‘’caleg’’yang menggunakan uang sebagai ‘’sogokan’’agar
mau mencoblos mereka].
[2].Karena ini sistemnya sudah mengarah pada ‘’jualbeli’’suara
maka yang berlaku adalah aturan dagang [jual putus],saat si caleg terpilih
jangan salahkan si caleg kalau tidak tahu menahu lagi dengan warga yang
mencoblosnya,karena suara mereka pada prinsipnya sudah dibeli saat Pemilu.
[3].Lalu juga warga jangan marah/kecewa saat si caleg
terpilih melakukan tindakan
korupsi,manipulasi dll yang melanggar hukum,karena
ada istilah ‘’balikan modal’’dulu dan saya fikir tidak ada caleg yang mau ‘’rugi’’misalnya
hamburkan uang 1 milyar saat Pemilu,kemudian saat ia terpilih pasti yang ia
fikirkan bagaimana uang yang 1 milyar itu bisa kembali.
[4].Saat warga di sogok 100 ribu-hingga 150 ribu
rupiah,mungkin sesaat warga gembira dapat uang sejumlah tersebut,namun
dampaknya 5 tahun bahkan lebih, karena
caleg yang terpilih dengan ‘’sogokan uang pada rakyat’’tentu sudah dapat di
baca kinerjanya nanti saat ia menduduki kursi legeslatif.
[5]Dengan politik uang,seorang caleg dapat duduk menjadi
wakil rakyat dengan membeli suara rakyat dengan uang sogokan tadi,walaupun si
caleg tidak mengenal warganya karena Cuma uangnya saja yang di bagikan pada
warga oleh tim suksesnya sementara ia sendiri ,bukan warga daerah tersebut atau
paling paling punya KTP domisili setempat yang dengan mudah didapatkan.
Semoga saja Pemilu yang akan datang warga tidak akan tergiur
lagi dengan ‘’’gembira’’sesaat dan menderita 5 tahun,atau kalau mau juga ambil
uangnya saj lalu pilih sesuai dengan ‘’hati nurani kita’’yang kita anggap mampu
mewakili kita dan bersuara untuk warga sekitar yang diwakilinya kemudian dapat
dibuktikan dengan pembangunan pisik dan mental bagi warga yang di wakilinya.
Demikian dan semoga manfaat untuk kita semua,salam blogger
google!
Silakan berkomentar di blog alfiforever,DAN terima kasih,bila telah mengisi form ,dengan saling menghargai !,salam