Syaidina Ali bin Abi thalib.r.a.Beliau adalah adalah satu
dari khalifah Islam yang sangat di segani dan dihormati pernah berkata’’yang
paling sulit itu adalah menjaga kejujuran di saat kita punya peluang untuk melakukannya,artinya
saat itu tidak ada yang mengetahuinya,lalu peluang untuk melakukan itu terbuka lebar
[dalam hitungan rasio aman 99%].
Disaat inilah ujian keimanan kita benar benar teruji apakah
kita mampu untuk tidak tergoda melakukan seseuatu hal yang di larang hukum Negara
atapun hukum Agama, bisa kita mampu menahan diri karena mungkin ketahuan orang
lain atau belum ada peluang untuk melakukannya ,tetapi apakah kita mampu untuk
tidak melakukan suatu hal yang dilarang Agama manakala kita merasa aman
melakukannya dan kesempatan terbuka lebar untuk itu.
Terkadang ujian ujian kecil seperti ini terbentang di depan
mata misalnya saja saat kita dijalan tiba tiba kita menemukan uang,atau
perhiasan seseorang yang tercecer perang bathin mulai timbul antara
mengembalikan atau di ambil sendiri[padahal bila kita menemukan sesuatu barang
yang berharga bila kita ingin jujur berikan saja ke rumah ibadah atau kefihak
berwajib, selesai].
Ada sebuah cerita kuno’’Jaman dahulu kala hiduplah seorang
ahli ibadah suatu hari ia kedatangan tamu wanita yang kemalaman dijalan dan
ingin berteduh di halaman rumahnya ,si ahli ibadah merasa iba dan menolongnya
untuk menginap dirumah,dan dengan senang hati si wanita itupun bermalam,malam
pertama tidak terjadi apa apa ,malam kedua si ahli ibadah mulai gelisah,malam ketiga
syeitan mulai masuk dengan cara yang halus,entah kenapa tiba tiba saja si ahli
ibadah merasa tidak enak badan seperti terserang demam,kemudian Syeitan pun
masuk kedalam tubuh si wanita lewat fikiran ,saya akan coba menolong tuan rumah
katanya.
Maka terjadilah kontak pisik pertama,saat si wanita mencoba
untuk memijat si ahli ibadah tadi dan saat itulah syeitan kembali masuk
kefikiran nya ,demam yang dirasakannya berangsur hilang yang terasa adalah
hangatnya pijatan si wanita,lalu syeitan juga masuk kedalam tangan wanita
tadi,dan si
wanita pun bukan lagi memijat namun merasakan kehangatan tubuh si
ahli ibadah tadi.
Dan apa yang terjadi sudah bisa di tebak oleh pembaca,,,,,itulah
yang dikatakan oleh Syaidinna Ali bin Abi Thalib.r.a diatas ,yang paling sulit
itu menjaga kejujuran manakala semua orang tidak mengetahuinya apa yang kita
lakukan.
Demikian semoga menjadi manfaat bagi kita sekalian .
Silakan berkomentar di blog alfiforever,DAN terima kasih,bila telah mengisi form ,dengan saling menghargai !,salam