Mengenal bakat anak ALA tradisi
Jawa !biasanya adat tradisi Jawa yang dilaksanakan terhadap anak yang baru
lahir adalah bila ia mencapai usia tiga,lima atau tujuh kali[35 hari atau satu
lapan=35 hari],biasanya yang di utamakan adalah selamatan ‘mitunglapani’sebab
biasanya saat itu si anak sudah mulai bisa berdiri dan jalan jatuh.
Selama selamatan si anak ditaruh
di dalam kurungan ayam dengan beberapa telor ayam,pensil,beras,alat pertanian , perhiasan ,uang,gelang emas [benda benda
berharga],setelah itu tinggal kita melihat ‘reaksi’’si anak apa yang diambilnya
atau di raihnya lebih dulu,misalnya ia mengambil uang dan perhiasan maka ia
dianggap kelak bisa menjadi orang kaya,bila ia mengambil alat tulis maka kelak
ia dianggap akan menjadi pekerja di pemerintahan [pamong praja,lurah dll],bila
ia meraih beras atau alat alat pertanian maka kelak ia akan menjadi ‘’petani’’.
Setelah itu si anak dimandikan
dengan air bunga [bunga setaman],setelah dimandikan itu ia dsuruh naiki tangga
yang bertingkat tujuh yang terbuat dari batang tebu,kemudian ia juga disuruh melewati
tujuh kue jenang[juadah].
Selanjutnya sianak dituntun untuk
menginjakkan kakinya pertama kali dibumi,maknanya agar sianak mengenal bumi
sebagai pemberi hidup kepada manusia dan
hewan,dan banyak menyimpan rahasia didalam nya.
Jadi upacara ini tentunya
memerlukan persiapan persiapan yang matang untuk melaksanakannya ,lalu disini
saya akan mencoba untuk melihat dari sisi tinjauan Psikology anak :Saat si anak
berada dalam kurungan ayam dan di sekitarnya ada benda benda yang di sebutkan
di atas tadi,kemudian si anak secara ‘’naluri’’mengambil salah satu atau lebih
diantara benda benda tersebut,sesuai dengan yang diambilnya ,naah ini
menyiratkan kalau si anak menyukai benda yang diambilnya tadi dan kemudian akan
berlanjut hingga ia dewasa ,lalu imbasnya akan berdampak positif kepada si anak
tadi ,beberpa contoh kasus ,saat sianak sejak kecil menyukai mobil mobilan dan
terbawa hingga dewasa ada kecenderungan ia akan lebih menyukai dalam pekerjaan
yang ada kaitannya dalam per mobilan.
Demikian tentang tatacara adat
tradisi Jawa untuk mengetahui tentang bakat anak, mengenai ketepatan akurasi kebenarannya tentu tidak ada ‘’parameter’’yang
bisa memastikannya,OK semoga manfaat untuk kita sekalian .
Silakan berkomentar di blog alfiforever,DAN terima kasih,bila telah mengisi form ,dengan saling menghargai !,salam